Sabtu, 28 November 2015

Pembuatan obat Pada pasien dengan Asam Urat

https://fbcdn-photos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpf1/v/t1.0-0/p180x540/12234864_869481373147276_4716053211343232796_n.jpg?oh=6d84633d3323d1457d7dba0b85aa1dc0&oe=56F9C52F&__gda__=1458696082_8dba820054d535c7df61bb8cce6a5985
https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/v/t1.0-9/12227791_869481496480597_9136236597178315498_n.jpg?oh=5465dd792477d409b9416783fe68ce20&oe=56EBB2F5&__gda__=1458891049_538c9e097e5935ca13b272311184fa9d 


https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xaf1/v/t1.0-9/11988739_869481236480623_32987931380345019_n.jpg?oh=6dba7141a5c5f60d13d58043e6063ad1&oe=56E5C2E5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 308).