Pada kasus serangan jantung , Pembuluh Darah arteri koroner yang
mengalirkan darah dari paru-paru kesel jantung mengalami penyempitan atau
penyumbatan. Lama kelamaan, sel dan otot jantung yang tidak kebagian pasokan
oksigen dan nutrisi akhirnya pasti rusak.
Semakin banyak sel dan otot jantung yang rusak, semakin
lemah daya jantung yang rusak, semakin lemah daya jantung yang memompakan darah
dari Pembuluh Darah arteri maupun vena . Terjadilah kemungkinan
datangnya serangan jantung, karena jantung kepayahan melaksanakan tugasnya.
Maka pasien mesti ditolong dengan cara membuka penyempitan dan penyumbatan yang
terjadi pada pembuluh darah koronernya.
- Pembuluh Darah Arteri ( Pembuluh Nadi )
Pembuluh darah Arteri
disebut juga dengan pembuluh nadi. Pembuluh jenis ini adalah pembuluh
darah yang berasal dari bilik jantung yang memiliki dinding tebal dan
kaku. Pembuluh darah arteri terdiri dari dua jenis, yaitu pembuluh aorta dan
pembuluh pulmonalis. Pembuluh aorta merupakan pembuluh arteri yang datang dari
bilik jantung sebelah kiri dan bertugas mengangkut oksigen untuk diedarkan ke
seluruh tubuh.
- Pembuluh balik vena ( Pembuluh Balik )
Pembuluh balik vena
dikenal dengan nama pembuluh balik. Pembuluh balik vena adalah jenis pembuluh
darah yang datang menuju serambi jantung yang sifatnya tipis dan cukup elastis.
Sama halnya seperti pembuluh arteri, pembuluh vena terdiri dari dua bagian,
yaitu Pembuluh balik vena kava anteriod dan Pembuluh balik vena kava
pulmonalis.
Perbedaan antara Pembuluh darah Arteri dan Vena :
Pembuluh darah arteri :
1). Pembuluh darah Arteri Merupakan tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik.
2). Pembuluh darah Arteri Merupakan pembuluh yang liat dan elastis.
3). Pembuluh darah Arteri Mempunyai tekanan pembuluh yang lebih kuat dari pada pembuluh balik.
1). Pembuluh darah Arteri Merupakan tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik.
2). Pembuluh darah Arteri Merupakan pembuluh yang liat dan elastis.
3). Pembuluh darah Arteri Mempunyai tekanan pembuluh yang lebih kuat dari pada pembuluh balik.
Pembuluh balik (Vena) :
1). Pembuluh balik vena Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali.
2). Pembuluh balik vena Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3). Pembuluh balik vena Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
1). Pembuluh balik vena Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali.
2). Pembuluh balik vena Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3). Pembuluh balik vena Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
keduanya juga memiliki perbedaan yang sangat mendasar yaitu
arteri mendistribusi darah kesemua organ atau jaringan tubuh manusia,
sedangkan Pembuluh balik vena mendistribusikan darah kembali ke organ jantung
(sebagai pemompa darah).
Ketika darah keluar dari jantung arterilah yang akan menyebarkan/mendistribusikan
darah tersebut kesegala organ, melalui arteri besar (Aorta) sampai menuju
arteri-arteri, arteriol hingga ke kapiler (kejaringan tubuh).
Sedangkan untuk Pembuluh balik vena, ketika darah sampai ke kapiler, venule (penampung darah dari kapiler) diteruskan ke vena-vena (vena cava superior dan interior) hingga akhirnya masuk kedalam jantung (atrium kanan).
Sedangkan untuk Pembuluh balik vena, ketika darah sampai ke kapiler, venule (penampung darah dari kapiler) diteruskan ke vena-vena (vena cava superior dan interior) hingga akhirnya masuk kedalam jantung (atrium kanan).
Dinding Pembuluh darah Arteri dan Pembuluh balik Vena :
Pembuluh darah Arteri memiliki dinding liat yang dapast
mengerut dan melebar, sehingga menghasilkan gerakan seperti memerah guna
membantu memperlancar pengaliran darah yang kaya oksigen dan nutrisi keseluruh
jaringan tubuh.
Dinding pembuluh darah vena lebih tipis dan tidak terlalu
aktif berkontraksi layaknya arteri dalam mengalirkan darah menuju ke jantung ,
tetapi pada pembuluh darahyang sudah kekurangan oksigen dan nutrisi mengalir
terbalik meninggalkan jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 308).