Penyakit tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii. Kuman ini dapat hidup lama di air yang kotor, makanan tercemar, dan alas tidur yang kotor.
Lingkungan yang tidak bersih, yang terkontaminasi dengan Salmonella typhii merupakan penyebab paling sering timbulnya penyakit ini. Kebiasaan tidak sehat seperti jajan sembarangan, tidak mencuci tangan menjadi penyebab terbanyak penyakit ni.
Gejala Tifus
Gejala klinis pada anak-anak biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Tetapi bisa hanya 4 hari, jika terinfeksinya melalui kuman yang ada di makanan. Selama masa inkubasi akan ditemukan gejala-gejala yang mungkin mirip dengan penyakit lain, seperti tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan dak bersemangat.
Penyakit tifus yang tidak tertangani dengan baik, atau diketahui dalam keadaan sudah parah dapat menimbulkan komplikasi yang cukup berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi pendarahan di usus, atau bahkan usus bisa berlubang. Sementara pada organ di luar usus dapat menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah, gangguan paru, ginjal, hati dan juga sistem kesadaran.
Proses Penularan
Penularan bakteri Salmonella thypii dapat melalui makanan, jari tangan atau kuku, muntah, lalat, dan feses. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kuman Salmonella thypii masuk ke tubuh orang yang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung empedu.
Semula disangka demam dan gejala toksemia pada typhoid disebabkan oleh endotoksemia. Tetapi berdasarkan penelitian eksperimental disimpulkan bahwa endotoksemia bukan merupakan penyebab utama demam pada typhoid. Endotoksemia berperan pada patogenesis typhoid, karena membantu proses inflamasi lokal pada usus halus. Demam disebabkan karena salmonella thypi dan endotoksinnya merangsang sintetis dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.
Lingkungan yang tidak bersih, yang terkontaminasi dengan Salmonella typhii merupakan penyebab paling sering timbulnya penyakit ini. Kebiasaan tidak sehat seperti jajan sembarangan, tidak mencuci tangan menjadi penyebab terbanyak penyakit ni.
Gejala Tifus
Gejala klinis pada anak-anak biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Tetapi bisa hanya 4 hari, jika terinfeksinya melalui kuman yang ada di makanan. Selama masa inkubasi akan ditemukan gejala-gejala yang mungkin mirip dengan penyakit lain, seperti tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan dak bersemangat.
Penyakit tifus yang tidak tertangani dengan baik, atau diketahui dalam keadaan sudah parah dapat menimbulkan komplikasi yang cukup berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi pendarahan di usus, atau bahkan usus bisa berlubang. Sementara pada organ di luar usus dapat menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah, gangguan paru, ginjal, hati dan juga sistem kesadaran.
Proses Penularan
Penularan bakteri Salmonella thypii dapat melalui makanan, jari tangan atau kuku, muntah, lalat, dan feses. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kuman Salmonella thypii masuk ke tubuh orang yang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung empedu.
Semula disangka demam dan gejala toksemia pada typhoid disebabkan oleh endotoksemia. Tetapi berdasarkan penelitian eksperimental disimpulkan bahwa endotoksemia bukan merupakan penyebab utama demam pada typhoid. Endotoksemia berperan pada patogenesis typhoid, karena membantu proses inflamasi lokal pada usus halus. Demam disebabkan karena salmonella thypi dan endotoksinnya merangsang sintetis dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.
Gejala Tifus
Demam tifoid atau tifus abdominalis merupakan penyakit infeksi
akut yang biasanya mengenai saluran cerna dengan gejala demam lebih dari
7 hari, gangguan pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran.
Penyebab penyakit tifus adalah Salmonella typhii.
Gejala Tifus
Berikut adalah gejala khas pada penyakit tifus, yaitu :
1. Sakit Perut, Mual dan Muntah
Orang yang menderita tifus biasanya akan mengalami sakit perut di sebelah kiri, di mana terdapat usus 12 jari yang mengalami infeksi. Sedangkan maag, rasa sakit terasa di perut bagian atas atau ulu hati.
2. Perubahan Pola BAB
3. Demam atau Badan Panas
Penyakit tifus biasanya disertai dengan demam atau badan panas selama beberapa hari. Suhu tubuh bisa menjadi sangat tinggi hingga 40 derajat celsius, disertai dengan sakit kepala, lemas dan lemah.
4. Denyut Nadi Melambat
Umumnya kalau orang panas maka denyut jantungnya akan meningkat sebesar 10 persen setiap kali terjadi kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celsius, tapi tidak halnya bagi demam tifus. Pada orang yang kena tifus denyut nadinya justru melambat. Hal ini karena ada adanya toksin (racun) dari kuman tifus yang menyebabkan reaksi tersebut.
5. Lidah Berwarna Putih
Pada orang tifus lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir-pinggirnya berwarna merah, serta jika ia menjulurkan lidahnya akan terjadi tremor (lidahnya gemetar).
Penyebab penyakit tifus adalah Salmonella typhii.
Gejala Tifus
Berikut adalah gejala khas pada penyakit tifus, yaitu :
1. Sakit Perut, Mual dan Muntah
Orang yang menderita tifus biasanya akan mengalami sakit perut di sebelah kiri, di mana terdapat usus 12 jari yang mengalami infeksi. Sedangkan maag, rasa sakit terasa di perut bagian atas atau ulu hati.
2. Perubahan Pola BAB
3. Demam atau Badan Panas
Penyakit tifus biasanya disertai dengan demam atau badan panas selama beberapa hari. Suhu tubuh bisa menjadi sangat tinggi hingga 40 derajat celsius, disertai dengan sakit kepala, lemas dan lemah.
4. Denyut Nadi Melambat
Umumnya kalau orang panas maka denyut jantungnya akan meningkat sebesar 10 persen setiap kali terjadi kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celsius, tapi tidak halnya bagi demam tifus. Pada orang yang kena tifus denyut nadinya justru melambat. Hal ini karena ada adanya toksin (racun) dari kuman tifus yang menyebabkan reaksi tersebut.
5. Lidah Berwarna Putih
Pada orang tifus lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir-pinggirnya berwarna merah, serta jika ia menjulurkan lidahnya akan terjadi tremor (lidahnya gemetar).
Tifus
Tifus merupakan penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaan, disebabkan oleh kuman Salmonella typhii
yang masuk melalui makanan atau minuman yang tercemar kuman ini. Kuman
bisa masuk melalui alat masak, bahan makanan, atau tangan pengelola
masakan.
Penyebab Tifus
Penyebab Tifus adalah bakteri yang dikenal dengan nama Salmonella Thypi (S. Thypi) yang menyebabkan penyakit akut berhubungan dengan demam dan gejala-gejala lainnya yang menyertai. Selain itu penyebab penyakit tifus juga dapat disebabkan oleh Salmonella paratyphi, bakteri terkait yang biasanya menyebabkan penyakit yang kurang parah. Bakteri S. Thypi berada dalam air atau makanan oleh operator manusia dan kemudian menyebar ke orang lain di daerah tersebut.
Gejala dan Tanda-Tanda Tifus
- Demam yang semakin meningkat
- Kepala sakit dan pusing
- Tdak enak badan
- Lesu
- Tidak nafsu makan
- Diare
- Sembelit
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut
- Kembung
Pada komplikasi karena tifus, perut dapat mengalami perforasi atau sobeknya dinding usus halus, penyebaran infeksi ke ronga pertu atau peyebaran kuman ke paru-paru.
Shofiyyah
Penyebab Tifus
Penyebab Tifus adalah bakteri yang dikenal dengan nama Salmonella Thypi (S. Thypi) yang menyebabkan penyakit akut berhubungan dengan demam dan gejala-gejala lainnya yang menyertai. Selain itu penyebab penyakit tifus juga dapat disebabkan oleh Salmonella paratyphi, bakteri terkait yang biasanya menyebabkan penyakit yang kurang parah. Bakteri S. Thypi berada dalam air atau makanan oleh operator manusia dan kemudian menyebar ke orang lain di daerah tersebut.
Gejala dan Tanda-Tanda Tifus
- Demam yang semakin meningkat
- Kepala sakit dan pusing
- Tdak enak badan
- Lesu
- Tidak nafsu makan
- Diare
- Sembelit
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut
- Kembung
Pada komplikasi karena tifus, perut dapat mengalami perforasi atau sobeknya dinding usus halus, penyebaran infeksi ke ronga pertu atau peyebaran kuman ke paru-paru.
Shofiyyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 308).