Kamis, 19 September 2013

CARDIOVASKULER HUMAN ANATOMY (ANATOMI JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH)


LETAK JANTUNG

  • Berbentuk segitiga dengan:
  • Basis : menghubungkan dua titik diantara, costae ke-3 kanan (2 cm dari tepi sternum) dan costae ke-2 kiri (1 cm dari tepi sternum)
  • Apex : ruang antar costae 5 kiri (4 cm dari garis medial)
  • Dengan menarik garis antara 2 tanda itu (basis dan apex) kedudukan jantung dapat ditunjukkan

BENTUK JANTUNG

  • Bentuk : kerucut berongga, dengan basis diatas, apex dibawah
  • Ukuran : sebesar kepalan tangan kita
  • Letak : didalam rongga dada diantara kedua paru dibelakang sternum

LAPISAN JANTUNG

  • Perikardium: lapisan pembungkus jantung, ada dua macam
  1. Perikardium Viseralis: pembungkus jantung yang melekat pada jaringan jantung
  2. Perikardium Parietalis: pembungkus jantung yang terletak disebelah luar perikardium parietalis
  • Cavum Pericardial: rongga antara perikardium visceralis dan perikardium parietalis
  • Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan:
  1. Epikardium: lapissan jantung paling luar
  2. Miokardium: lapisan jantung bagian tengah, yang terdiri dari otot jantung
  3. Endokardium: lapisan sebelah dalam, yang melapisi rongga jantung

RUANG JANTUNG

  • Jantung dibagi menjadi 4 ruangan:
  • Atrium dextra: serambi kanan
  • Atrium sinistra: serambi kiri
  • Septum intratrial: jaringan pemisah antara atrium dextra dan atrium sinistra
  • Ventrikel dextra: bilik kanan
  • Ventrikel sinistra; bilik kiri
  • Septum interventrikular jaringan pemisah antara ventrikel dextra dan ventrikel sinistra

PEMBULUH DARAH JANTUNG

  • Aorta: pembuluh darah yang keluar dari ventrikel sinistra, membawa darah bersih ke seluruh tubuh
  • Arteri pulmonalis: pembuluh darah yang keluar dari ventrikel dextra, membawa darah kotor ke paru-paru

  • Vena cava superior: pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas jantung menuju atrium kanan
  • Vena cava inferior pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah jantung menuju atrium dextra
  • Vena pulmonalis: pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju atrium sinistra
  • Arteri coronaria dextra: arteri yang keluar dari aorta, mensuplay darah untuk jantung kanan
  • Arteri coronaria sinistra: arteri yang keluar dari aorta, mensuplay darah untuk jantung kiri

KATUB JANTUNG

  • Valvula trikuspid: katub tiga lembar, yang memisahkan antara atrium kanan dan ventrikel kanaan
  • Valvula bikuspid (mitral): katub dua lembar, yang memisahkan aantara atrium kiri dan ventrikel kiri
  • Valvula aorta: katub yang memisahkan antara ventrikel kiri dan aorta
  • Katup pulmunal: katub yang memisahkan antara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis
  • Chorda tendinae: jeringan (ligamen) yang melekat pada lembar katub jantung yang berbentuk seperti jari
  • Musculus papilaris: tonjolan otot (pangkal dari chorda tendinae)

SIRKULASI PULMONAR

  • Truncus pulmonar: arteri yang keluar dari ventrikel kanan, kemudian bercabang jadi dua
  • Arteri pulmonalis dextra: cabang dari truncus pulmonar yang menuju paru sebelah kanan
  • Arteri pulmonalis sinistra: cabang dari truncus pulmonar yang menuju paru sebelah kiri
  • Vena pulmonalis dextra: vena dari paru kanan menuju ke atrium kiri
  • Vena pulmonalis sinistra: vena dari paru kiri menuju ke atrium kiri

AORTA

  • Aorta ascenden: aorta yang berjalan lupus keatas (dari ventrikel kiri)
  • A. Coronaria sinistra: cabang dari aorta ascenden, mengairi darah ke jantung kiri
  • A. Coronaria dextra: cabang dari aorta ascenden, mengairi darah ke jantung kanan
  • Arcus Aorta: bagian dari aorta yang melengkung (diatas aorta ascenden), keluar tiga cabang:
  1. A. Brakiosefalika
  2. A. Karotis comunis sinistra
  3. A. Subklavia sinistra

AORTA TORAKSIKA

  • A. Pericardial: menuju perikardium
  • A. Bronkial: menuju bronkus
  • A. Esofagial: menuju esofagus
  • A. Intercostalis: menuju ruang antar costa
  • A. Frenika

AORTA ABDOMINALIS

  • A. Seliaka: bercabang tiga:
  • (1) A. Gastrika sinistra: menuju lambung
  • (2) A. Splenika: menuju limpa
  • (3) A. Hepatika komunis: menuju hati
  • A. Mesenterika superior: menuju mesenterium usus
  • A. Suprarenalis: menuju glandula suprarenal
  • A. Renalis: menuju ginjal
  • A. Testikularis: menuju testis
  • A. Mesenterica inferior: menuju mesenterium usus
  • A. Lumbalis: menuju area pinggang
  • A. Sacralis: menuju area sacrum

ARTERI ILIACA KOMUNIS DEXTRA DAN SINISTRA

  • A. Iliaca interna → A. Pudenda interna: menuju alat kelamin
  • A. Iliaca eksterna → A. Femoralis: menuju paha
  • A. Poplitea: menuju belakang lutut
  • A. Tibialis posterior et anterior: menuju tungkai bawah

VENA KEPALA, OTAK, LEHER

  • V. Jugularis eksterna
  • V. jugularis interna
  • V. Aksilaris: dari ketiak
  • V. Brakialis: dari lengan atas
  • V. Radialis: dari lengan bawah searah ibu jari
  • V. Ulnaris: dari lengan bawah searah kelingking
  • V. Sefalika
  • V. Basilika
  • V. Medial kubiti

VENA THORAX

  • V. Brakiosefalika
  • V. Azigos
  • V. Hemiazigos

VENA ABDOMEN ET PELVIS

  • V. Cava Inferior
  • Sistem Portal hepatik, terdiri:
  • V. Splenikus
  • V. Mesenterica superior
  • V. Porta hepatik

VENA EKSTREMITAS INFERIOR

  • V. Iliaca eksterna
  • V. femoralis
  • V. Poplitea
  • V. Tibialis posterior et anterior
  • V. Peronea
  • V. Superfisialis
  • V. Sefanus

REFERENSI

  1. Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
  2. Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC
  3. Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia
  4. Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company Gienview
  5. Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey
  6. Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC
  7. Ganong, 1995, Review of Medical Physiology, Philadelphia
  8. Guyton, 1995, Tex Book of Medical Physiology, Philadelphia
  9. Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC, Jakarta
  10. Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 308).